Selasa, 22 Juni 2010
Desinfeksi
Tugas besar dari dosen PK, Pak Awaluddin Nurmiyanto,S.T. (mohon maaf klo slh dlm pnulisan nma, hehehehehe)yang disuruh buat bangun desinfeksi 3D dengan menggunakan sketchup. Alhamdulillah akhirnya selesai juga, berkat dukungan dari pak dosen dan asistennya bang zikri yang udah memberikan arahan selama pengerjaan, tidak lupa juga buat tman" yang udh ngebantu.
Desinfeksi adalah pembasmian secara selektif mikroorganisme patogen yang ada dalam air reservoar. Sebelum air bersih didistribusikan proses desinfeksi mutlak dilakukan sebaik apapun hasil pengolahan yang diperoleh. Desinfeksi dapat dilakukan menggunakan dua macam agen desinfektan, yaitu:
o agen kimia : Calcium Hyphochloride (CaOCl2), Chlorine Diokside (ClO2), Bromine Chloride (BrCl), Ozon (O3), Cl2
o agen fisik : Sinar ultra violet
Proses pembunuhan mikroorganisme patogen oleh agen desinfektan terjadi melalui beberapa fase, yakni:
1. Perusakan dinding sel mikroorganisme;
2. Merubah permeabilitas sel;
3. Merubah sifat koloidal mikroorganisme;
4. Menghalangi aktivitas enzim.
Dalam instalasi pengolahan air bersih jenis desinfektan yang paling sering digunakan adalah Calcium Hipochloride. Dosis chlor yang digunakan didasarkan pada daya pengikat chlor (DPC) air baku dan kebutuhan waktu kontak. Sisa chlor yang diinginkan pada saluran distribusi berkisar antara 0,3-0,5 ppm .(http://bulekbasandiang.wordpress.com/2009/03/26/pengolahan-air-minum-2/)
Sekian keterangan yang aku berikan. mohon maaf klo kurang, karna aku jga nyarinya sama oom google. hehehehehe
semoga nilai yang diberikan pak dosen dapat memuaskan setelah lama menyelesaikan tugas ini...( mohon maaf juga klo gambarnya kurang bagus pak...)
Kompor Yang Ramah Lingkungan
Salah satu kompor yang ramah lingkungan yaitu kompor BIOMAS. Setelah aku cari” tentang kompor ini di oom google, ternyata kompor biomas ramah lingkungan ini tidak berbahan bakar minyak, namun berbahan bakar kayu, plastik, atau sampah dan dedaunan kering lainnya. Bahan-bahan ini dibakar dalam kompor biomas tersebut dan nyaris tidak menimbulkan asap yang berarti.
Dari 1 kilogram bahan bakar, kompor biomas ini bisa menyalakan api selama lebih kurang 1 jam. Nyalanya bisa diperbesar dengan pemakaian blower listrik.
Dalam kompor biomas ini, pembakaran berlangsung dua kali. Pertama adalah pembakaran bahan bakar dan menghasilkan asap yang dibakar kembali menjadi api yang jernih dan tanpa asap. Hal itu merupakan bagian Teori Gasifikasi, teori yang mendasari kompor biomas ini.
Dua kali pembakaran itu akan terlihat dari nyala api yang dihasilkan. Pada pembakaran pertama, api menyala dari bahan yang dibakar. Namun pada pembakaran berikutnya, api keluar dari lubang-lubang yang berada di sisi dinding kompor.
Kompor ini dapat membantu menjaga kebersihan lingkungan karena membantu mengurangi masalah sampah yang selalu menumpuk di sekitar kita karena tidak ad yang memanfaatkannya.jadi dengan adanya kompor ini dapat membantu sedikit dalam mengurangi sampah dan turut mengurangi dampak pemanasan global.(http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/17/01291830/kompor.biomas.ramah.lingkungan)
Rabu, 28 April 2010
MAHASISWA
Pendapat dominan selama ini memandang bahwa mahasiswa merupakan kelompok strategis yang berperan penting dalam perubahan sosial-politik. Bahkan sudah menjadi truisme bahwa gerakan protes mahasiswa, terutama di Dunia Ketiga, memainkan peranan sangat aktif dan berposisi sentral dalam percaturan politik. Tak ada satu pun penguasa di negeri-negeri—yang dianggap berkembang ini—yang bisa mengabaikan posisi sosial dan pentingnya representasi politik serta dampak aspirasi dari golongan muda berpendidikan tinggi ini. Para ilmuwan sosial pun sibuk mengkaji dan meneliti fungsi mereka dalam sistem sosial-politik, terutama setelah menaiknya gelombang aksi protes mahasiswa di akhir dekade 1960-an hingga awal 1970-an, baik di negeri-negeri maju maupun terbelakang, termasuk di Indonesia.(Anwar, 1981)
Kajian tentang gerakan mahasiswa bukanlah suatu disiplin akademis, dan bahkan belum menjadi keahlian khusus yang diakui, tetapi kepustakaan tentang bidang ini banyak sekali dan cukup bervariasi untuk dipandang sebagai bidang studi. Kepustakaan tentang gerakan sebagian besar merupakan artefak gerakan mahasiswa yang meluas di seluruh dunia dalam tahun-tahun 1960-an. Suatu bibliografi yang diterbitkan pada tahun 1970 dan yang belum termasuk kepustakaan di Amerika Serikat, mencatat 1.800 buku dan artikel dengan topik gerakan mahasiswa. Kepustakaan ini terus berkembang cepat pada awal 1970-an pada saat para cendikiawan memusatkan perhatian aktivitas gerakan pada periode tersebut. Publikasi tentang gerakan mahasiswa secara mendadak berhenti pada pertengahan tahun 1970-an ketika aktivitas mahasiswa gerakan mahasiswa itu sendiri berhenti. Sementara itu, hanya beberapa kepustakaan yang meliput berbagai negara dan wilayah, dan sejumlah besar mengkaji Amerika Serikat serta lebih sedikit daripadanya mengkaji Eropa Barat. Sebuah daftar kepustakaan yang diterbitkan pada tahun 1973 memuat 9000 item hanya khusus tentang Amerika Serikat saja, dan kira-kira setengah diantaranya merupakan kajian langsung terhadap gerakan mahasiswa. Bagian-bagian dunia yang lain, terutama Dunia Ketiga, hanya memperoleh sedikit perhatian saja meskipun gerakan-gerakan mahasiswa di negara-negara ini efektif sekali, dalam pengertian pengaruhnya terhadap perubahan sosial atau politik.
Tampak jelas bahwa penelitian dan analisis tentang gerakan mahasiswa lebih dirangsang oleh krisis tahun 1960-an dibanding minat akademis yang instrinsik terhadap topik itu sendiri. Karena, ketika krisis itu telah lewat, segera saja tumpukan karya tentang hal tersebut berhenti. Untuk suatu batas waktu tertentu, sejumlah besar dana dari universitas, lembaga-lembaga pemerintah, dan yayasan-yayasan disediakan bagi penelitian tentang mahasiswa dan terutama pada aspek-aspek politik dari kehidupan mahasiswa, dana-dana ini merangsang banyak sekali penelitian dan penulisan Sejumlah survey berskala besar di berbagai negara dijalankan sebagai bagian dari upaya penelitian ini.
Selain tersedianya dana-dana penelitian, perhatian dari media massa, penerbit, dan jurnal-jurnal ilmiah cukup tinggi selama akhir 1960-an. Minat ini merangsang para cendikiawan dan orang-orang lain untuk menulis gerakan mahasiswa dan mengembangkan pembaca tulisan-tulisan mereka di segala lapisan. Sejumlah besar buku mengenai gerakan mahasiswa diterbitkan dalam periode ini, dan banyak diantaranya saling tumpang tindih satu sama lain. Kejadian-kejadian dramatis seperti Revolusi Mahasiswa Berkeley tahun 1964. “Peristiwa“ Perancis tahun 1968, kisah SDS Amerika, dan pembunuhan di Kent State University, semuanya memperoleh perhatian di dalam sejumlah buku, dan bahkan satu dua film. Tidak mengherankan bahwa perhatian media terhadap topik tersebut tidak berumur panjang, dan sekarang ini sangat sulit sekali menyelenggarakan diskusi tentang gerakan mahasiswa. Dana-dana penelitian juga sudah tidak ada lagi.
Kajian tentang gerakan mahasiswa bukanlah suatu disiplin akademis, dan bahkan belum menjadi keahlian khusus yang diakui, tetapi kepustakaan tentang bidang ini banyak sekali dan cukup bervariasi untuk dipandang sebagai bidang studi. Kepustakaan tentang gerakan sebagian besar merupakan artefak gerakan mahasiswa yang meluas di seluruh dunia dalam tahun-tahun 1960-an. Suatu bibliografi yang diterbitkan pada tahun 1970 dan yang belum termasuk kepustakaan di Amerika Serikat, mencatat 1.800 buku dan artikel dengan topik gerakan mahasiswa. Kepustakaan ini terus berkembang cepat pada awal 1970-an pada saat para cendikiawan memusatkan perhatian aktivitas gerakan pada periode tersebut. Publikasi tentang gerakan mahasiswa secara mendadak berhenti pada pertengahan tahun 1970-an ketika aktivitas mahasiswa gerakan mahasiswa itu sendiri berhenti. Sementara itu, hanya beberapa kepustakaan yang meliput berbagai negara dan wilayah, dan sejumlah besar mengkaji Amerika Serikat serta lebih sedikit daripadanya mengkaji Eropa Barat. Sebuah daftar kepustakaan yang diterbitkan pada tahun 1973 memuat 9000 item hanya khusus tentang Amerika Serikat saja, dan kira-kira setengah diantaranya merupakan kajian langsung terhadap gerakan mahasiswa. Bagian-bagian dunia yang lain, terutama Dunia Ketiga, hanya memperoleh sedikit perhatian saja meskipun gerakan-gerakan mahasiswa di negara-negara ini efektif sekali, dalam pengertian pengaruhnya terhadap perubahan sosial atau politik.
Tampak jelas bahwa penelitian dan analisis tentang gerakan mahasiswa lebih dirangsang oleh krisis tahun 1960-an dibanding minat akademis yang instrinsik terhadap topik itu sendiri. Karena, ketika krisis itu telah lewat, segera saja tumpukan karya tentang hal tersebut berhenti. Untuk suatu batas waktu tertentu, sejumlah besar dana dari universitas, lembaga-lembaga pemerintah, dan yayasan-yayasan disediakan bagi penelitian tentang mahasiswa dan terutama pada aspek-aspek politik dari kehidupan mahasiswa, dana-dana ini merangsang banyak sekali penelitian dan penulisan Sejumlah survey berskala besar di berbagai negara dijalankan sebagai bagian dari upaya penelitian ini.
Selain tersedianya dana-dana penelitian, perhatian dari media massa, penerbit, dan jurnal-jurnal ilmiah cukup tinggi selama akhir 1960-an. Minat ini merangsang para cendikiawan dan orang-orang lain untuk menulis gerakan mahasiswa dan mengembangkan pembaca tulisan-tulisan mereka di segala lapisan. Sejumlah besar buku mengenai gerakan mahasiswa diterbitkan dalam periode ini, dan banyak diantaranya saling tumpang tindih satu sama lain. Kejadian-kejadian dramatis seperti Revolusi Mahasiswa Berkeley tahun 1964. “Peristiwa“ Perancis tahun 1968, kisah SDS Amerika, dan pembunuhan di Kent State University, semuanya memperoleh perhatian di dalam sejumlah buku, dan bahkan satu dua film. Tidak mengherankan bahwa perhatian media terhadap topik tersebut tidak berumur panjang, dan sekarang ini sangat sulit sekali menyelenggarakan diskusi tentang gerakan mahasiswa. Dana-dana penelitian juga sudah tidak ada lagi.
Minggu, 14 Maret 2010
Terapi Bebas Insomnia
Wow!!!! Aku baru tau kalo terapi ikan/fish spa yang sering kita lihat di mall atau pusat keramaian, terapi ikan bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk mendapatkan kaki yang sehat bahkan sampai masalah insomnia atau sulit tidur.
Misalnya seperti yang dialami oleh Rurin Afifah, wanita ini memiliki penyakit insomnia yang sudah dialami sejak tiga tahun yang lalu, beberapa cara atas anjuran dokter pun sudah dijalankan, termasuk dengan meminum obat tidur namun tidak ada efek berarti, dan setelah beberapa bulan mencoba spa ikan insomnianya mulai sembuh, “Setiap ada beberapa tempat terapi ikan, saya pasti mencobanya, karena sudah beberapa kali saya ikut spa ikan, insomnia saya pun lama kelamaan sembuh”, aku Rurin.
Proses spa ikan juga cukup mudah dan singkat, mereka yang ingin melakukan spa ikan cukup mencelupkan kaki sebatas lutut ke dalam akuarium berisi ribuan ikan Garra Rufa, ikan-ikan tersebut akan segera menyerbu dan mematuki kulit mati di sekitar kaki hingga betis dengan cara menyedot bukan mengigit.
Beberapa sensasi pun dirasakan bagi mereka yang mencoba spa ikan yang bisa digunakan untuk semua umur ini, ada yang merasakan sensasi seperi kesemutan atau nyetrum. Beberapa manfaat dari fish spa adalah menghilangkan sel kulit mati, mengatasi beberapa gangguan kulit, merangsang pertumbuhan sel kulit baru, merangsang titik-titik akupuntur dan melancarkan sirkulasi darah, bisa membuat perasaan santai dan nyaman sehingga akan menyehatkan badan dan pikiran.
Fish spa yang baik menggunakan ikan Garra Rufa dari Timur Tengah dari Turki bukan ikan jenis Chin-Chin atau dikenal dengan Kiss Kiss Fish dari China. Ikan Garra Rufa hanya menghisap kaki orang yang melakukan terapi tidak seperti ikan Chin-Chin yang mengigit dan bisa menyebabkan luka, bahkan bisa menjadi pembawa (carrier) penyakit dari satu orang ke orang lain.
Ahli akupuntur, Dr Sonya Purba SH SpAkp mengatakan sedotan ikan Garra Rufa memberikan sensasi sama dengan elektromagnetik pada akupuntur, titik-titik akupuntur pada telapak kaki banyak yang menyentuh dan akhirnya mempengaruhi kesehatan jantung. Sonya yakin bahwa titik-titik pada kaki ini banyak sekali yang mengarah pada kesehatan jantung. Dimana sensasinya sama dengan titik-titik elektromagnetik yang bisa melancarkan peredaran darah sehingga kaki merasa ringan. “Kaki yang relaks bisa mempengaruhi kesehatan seluruh tubuh”.
Jadi buat teman – teman yang mengalami insomnia bisa mencoba terapi ini dan mudah-mudah berhasil. SELAMAT MENCOBA!!!!
Minggu, 07 Maret 2010
makrab lilin'09
Setelah aku benar” menjadi seorang mahasiswa di fakultas FTSP jurusan Teknik Lingkungan UII, aku dan teman” satu angktan ku mengikuti makrab lilin’09, yang diadakan setiap tahunnya untuk menyambut kedatangan Mahasiswa baru yang masuk jurusan TekLing oleh kakak angkatan dengan tujuan untuk saling mengenal setiap angkatan dari angkatan pertama sampai angkatan terakhir. Dan bukan hanya untuk saling mengenal dengan kakak angkatan saja, tetapi juga untuk mengenal dengan teman satu angkatan.
Kami mengadakan acara tersebut di daerah lawu, disana kami semua havefun” saja karena banyak kegiatan yang asyik” disana. Pada hari pertama ,malam harinya kami melakukan caraka malam yang dibagi perkelompok, yang dimana kami semua berkeliling mengitari bukit, sungai, tebing yang tinggi. Dan baru kali ini aku merasakan keindahan alam bebas di malam hari dan bisa merasakan hawa sejuk udara bebas di malam hari, sungguh hebat sekali keindahan yang di ciptakan ALLAH,swt. Di acara ini tiap – tiap kelompok selalu melewati pos” yang dijaga oleh kakak angkatan, dimana setiap pos selalu membuat keakraban ditiap” kelompok.pada hari kedua, di pagi harinya kami melakukan senam bersama lalu kami semua mandi dan satelah itu kami makan bersama. Setelah makan kami dibagi” perkelompok dan setiap kolompok membuat tempat sampah bersama” dan tempat sampah tersebut diberi gambar-gambar yang menarik, disini kami semua mulai merasa akrab, Setelah selesai kami semua kembali ke camp untuk beristirahat. Malam harinya kami semua berkumpul untuk mengadakan acara pentas seni dan bakat masing” kelompok, ada yang menampilkan band, membaca puisi, dan lain sebagainya. Selain acara pensi dan bakat, ada juga acara tukar”an kado sesama teman satu angkatan, setelah itu ada acara kembang api dan malam itu kami semua bersenang”. Pada hari ketiga, di pagi hari kami melakuan caraka siang dimana waktu caraka siang pemandangannya tidak kalah bagus waktu caraka malam. Kami semua bisa melihat sawah” yang hijau, melihat sungai” yang mengalir deras dan juga ada air terjunya. Waktu caraka siang kami juga memilih kosema yaitu ketua angkatan. Setelah selesai kami kembali ke camp untuk bersiap” pulang, setelah bersiap” kami semua makan bersama” dan setelah makan kami kembali pulang ke jogja.
Kami mengadakan acara tersebut di daerah lawu, disana kami semua havefun” saja karena banyak kegiatan yang asyik” disana. Pada hari pertama ,malam harinya kami melakukan caraka malam yang dibagi perkelompok, yang dimana kami semua berkeliling mengitari bukit, sungai, tebing yang tinggi. Dan baru kali ini aku merasakan keindahan alam bebas di malam hari dan bisa merasakan hawa sejuk udara bebas di malam hari, sungguh hebat sekali keindahan yang di ciptakan ALLAH,swt. Di acara ini tiap – tiap kelompok selalu melewati pos” yang dijaga oleh kakak angkatan, dimana setiap pos selalu membuat keakraban ditiap” kelompok.pada hari kedua, di pagi harinya kami melakukan senam bersama lalu kami semua mandi dan satelah itu kami makan bersama. Setelah makan kami dibagi” perkelompok dan setiap kolompok membuat tempat sampah bersama” dan tempat sampah tersebut diberi gambar-gambar yang menarik, disini kami semua mulai merasa akrab, Setelah selesai kami semua kembali ke camp untuk beristirahat. Malam harinya kami semua berkumpul untuk mengadakan acara pentas seni dan bakat masing” kelompok, ada yang menampilkan band, membaca puisi, dan lain sebagainya. Selain acara pensi dan bakat, ada juga acara tukar”an kado sesama teman satu angkatan, setelah itu ada acara kembang api dan malam itu kami semua bersenang”. Pada hari ketiga, di pagi hari kami melakuan caraka siang dimana waktu caraka siang pemandangannya tidak kalah bagus waktu caraka malam. Kami semua bisa melihat sawah” yang hijau, melihat sungai” yang mengalir deras dan juga ada air terjunya. Waktu caraka siang kami juga memilih kosema yaitu ketua angkatan. Setelah selesai kami kembali ke camp untuk bersiap” pulang, setelah bersiap” kami semua makan bersama” dan setelah makan kami kembali pulang ke jogja.
Langganan:
Postingan (Atom)